Kata Mutiara Hari Ini

Sukses itu satu hal yang gak bisa kita dapatkan secara "Tunai".
Kita hanya bisa membayarnya dengan cara mencicil dan melakukannya setiap hari, terus menerus...

Selasa, 09 Agustus 2011

Berlama-lama Berstatus Karyawan Mengikis Keimanan Saya






Maaf bukan bermaksud untuk meremehkan status sebagai karyawan tapi ini cuma saya ingin curhat aja disini. Mungkin sudah menjadi mindset kebanyakan orang banyak, jika udah beres kuliah atau sekolah maka harus kerja. Maka jika tak punya kerjaan atau gak kerja,  kita dilihat sebelah mata, memang itu realitanya. Saya kuliah di bidang pariwisata tepatnya di perhotelan. Memang ini bukan keinginan dari hati untuk kuliah dijurusan ini tapi ya sudahlah, terima apa yang ada....Ini yang terbaik.


Diawal perkuliahan memang saya kurang nyaman dengan kondisi ini , Alhamdulillah saya bisa menjalaninya. Saya tak banyak terpengaruh ketika belajar dikelas. Namun ketika saya mulai On The Job Training atau bahasa lainnya PKL (Praktek Kerja Lapangan), perubahan dalam akhlaq mulai terasa. Saya pkl disebuah hotel bintang 5 di Bandung. Karyawannya baik-baik semua...namun setiap hari saya merasa ini bukan dunia Saya...begitu perasaan setiap kali saya kerja disana sebagai trainee. 

Kualitas ibadahku belum banyak terpengaruh ketika bulan-bulan pertama. Ketika sudah menginjak 4 bulan Saya merasakan sesuatu yang hilang dari dalam diriku, yaitu keterkaitan hatiku dengan Allah. Saya jadi mulai suka melalaikan shalat, tilawah yang asalnya bisa sampai 1 juz perhari mulai mengikis dan mulai sering tak tilawah seharian padahal saya bisa menyempatkan, yah mungkin inilah masa-masa keterpurukan bagi saya. Yang paling saya sesali saya jadi sering lihat aurat-aurat wanita yang sensitif seperti ‘????’,maklum banyak bule tamunya. Ya sudah lah jangan dibahas.

Saya berusaha untuk ‘ghadul bashar/menundukan pandangan” tapi seringkali posisi saya tak bisa untuk menunduk karena posisi saya sebagi waiter. Hal itu mulai menumpuk dalam imajinasi saya sebagai lelaki yang sudah baligh. Jujur hati saya gusar dengan itu semua. Saya jadi tak peka lagi terhadapa seruan adzan, gak sempat untuk dengerin suara-suara yang nenangin hati (ceramah). 
 
Waktu saya habis dengan PKl, cape sampe ‘kostan’ terus tidur tau-tau udah pagi lagi...., saya jadi gak pernah bertemu sama sahabat-sahabat saya yang suka saling mengingatkan dalam kebaikan. Selama PKL saya merasa jauh dari Allah. Saya berkata dalam hati, sabar,sabar terima ini sebagai ujian....bahkan di Bualan Ramadhan ini amalan saya gak ada yang istimewa seperti sahabat-sahabat saya yang luarbiasa yang berlomba-lomba dalam kebaikan... Ya mungkin inilah masa penurunan akidah dan keimanan saya. Alhamdulillah saya Lebaran ini beres PKL nya semoga saya bisa kembali memperbaiki diri saya dengan gencar bergaul, berkumpul, dengan sahabat-sahabat saya yang InsyaAllah dapat mewarnai jiwa saya dalam kebaikan...

Ya dari sanalah saya mengmbil HIKMAH, saya gak mau kerja sama orang lain berlama-lama kalau pun kerja tak maulah berlama-lama cukup sekedar merasakan jadi seorang pekerja,cukup titik. Mungkin ini skenario Allah untuk menjawab doa-doa saya. Alhamdulillah saya bertekad ingin jadi pengusaha biar penghasilan masih kecil tapi saya FREEDOM. Ini yang saya mau, ini yang saya azamkan dalam hati. InsyaAllah.



Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar

Hanya memberi komentar yang bernilai positif

Komentar yang bernilai negatif akan langsung dihapus

Terimakasih telah memberi komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...